Batik Online Shopping Mudah Murah

GRIYA BATIK ADINDA-BATIK ONLINE SHOPPING

Pages

Wednesday, May 26, 2010

Kupunya teman namanya, Shazma. Begitu kami (aku, teman-teman, dan teacher di sekolah) memanggilnya. Shazma lebih dulu masuk ke sekolah ini. Aku baru masuk kira-kira umurku 3 tahun kurang sebulan. Jadi belum tahun ajaran baru aku sudah masuk sekolah. Kata Mama, aku udah kebelet siih.... Kebelet pengen sekolah. Habiiiis..., mbak Aya sama Abang Radi kan udah sekolah. Aku kan jadi pengen....
Aku masuk di kelas play group. Waaah, ga ngira ternyata di sekolahan ini aku bertemu Shazma yang ternyata bila diamati secara sepintas wajah dan bentuk tubuh hampir sama. Ini membuat orang-orang di sekitar kami takjub, termasuk orang tua kami.

Nah, ini k ada umpulan foto-fotoku selama di TK bersama Shazma, teman seangkatanku. Kata orang-orang kami mirip. Macaaak ciiiih....


Asian Festival Jepang

Cooking Class


Yang satu pakai baju Cina, yang satu pakai baju India



Mengikuti manasik haji di RCTI

Lagi outing ke Taman Safari

Sunday, May 16, 2010

Ini sebenernya cerita kejadian hampir seminggu yang lalu. Karena mengingat celetukan Dinda yang lucu jadi pengen share dengan teman-teman niih....

Malem itu Dinda kerasa perutnya ga enak. Wooow..., ternyata Dinda pengen pupi. Oke lah kalo begetooo.... Dinda masuk kamar mandi sampai selesai, dalam keadaan bersih.

Keluar kamar mandi, keluar lagi manjanya si anak bontot. Ga mau pakai celana sendiri, mulai dari cd (celana dalam) sampai celana tidurnya. Owalah nduk.... Ya udah, sini Mama pakaikan. Sambil memakaikan celana mata Mama sambil tertuju ke televisi, kebetulan tontonannya lagi menarik siih.... Hihihi..., Mama jadi malu nih. Televisi mengalihkan duniaku.... *afgan mode ON*

Uuuuuppss...!! Ternyata....
"Mamaa...!!" tiba-tiba suara Dinda mengeras. Sambil matanya tertuju pada celana yang sedang Mama pakaikan. O..., ow....

"Eiiiih, salah...." Mama menjawab singakat. Dan meledaklah tawa kami berdua, "Ha... ha... ha... ha...."

Ternyata yang Mama pakaikan adalah celana luarnya du
luan bukan cd duluan.... Hihihi, kok bisa sih....

"Emang aku superman?" komentar Dinda sekenanya.
Sepontan tawa kami berdua menggema lagi. Ha... ha... ha... ha....

"Kok Superman, sih?" Mama coba mencari alasan mengapa Dinda menyebutnya Superman.

"Iya, kan kalau Superman pake' celana panjang dulu baru pake' cd."

Ooo.... Betul betul betul..., kata Ipin Upin.

Dinda..., Dinda.... Adaaa aja.

Monday, May 03, 2010

Malam ini sebelum tidur Dinda dan Mama ribut soal posisi tidur.

Dinda: "Aku maunya ngadap begini." (red Mama: maksud Dinda melintang sehingga dia bisa melihat ke arah boneka-bonekanya berjajar).

Mama: "Emang kenapa?"

Dinda: "Supaya aku bisa ngawasin boneka-bonekaku ku.Supaya kalo ada yang bangun aku bisa tahu."

Mama: "Gmana tahu bangunnya."

Dinda: "Gak tahuu...!"

Catatan Mama: Anak punya dunianya sendiri untuk mengekspresikan apa yang dia rasa dan mau. Baginya boneka-boneka adalah sama dengan manusia, mereka punya hati, punya rasa, serta layak menangis seperti dirinya. Dinda..., Dinda....
Bermain saat mandi adalah ritual yang sangat menyenangkan buat Dinda. Bermain dengan beraneka ragam bentuk wadah, sendok, air, dan hampiir selalu memakai sabun. Hmmm..., kalau dibiarkan bisa satu jam lebih Dinda di kamar mandi. Mainnya satu jam, mandinya cuma lima menit.... Hihihi...

Sabun cair dicampur air diaduk-aduk, jadilah menu special dalam dunia khayalnya. Tak ada sabun cair sabun kotak pun bisa dimanfaatkannya, direndam dalam gayung. Atau bisa juga shampoo yang kena sasaran. Wes..., pokoknya jadi juru masak handal di kamar mandi.

Kali ini keluar bawelnya Mama (dasaaar emak-emak...),"Dindaaa..., udah donk sayang mainnya. Udah lama kan di kamar mandi,ntar masuk angin lagi." Ini ngomel sambil masuk kamar mandi.

Begitu sampai kamar mandi, Mama membantu membereskan shamponya, sabun cair, dan bahan-bahan lainnya. Taraaaa.... Haiyaaah, Mama tiba-tiba keluar sungutnya deh....

"Adoooh Dinda..., kok sabunya tinggal sedikit. Heeee.... (pura-pura merengek nangis). Kemarin kata Abang sabun di kamar mandi atas juga habis.... Dinda buat main juga ya?"

"Aku kan cuma pakai sedikit," Dinda berusaha membela diri.

Fiuuuuh..., Mama menarik nafas panjang. Cape deeh....

"Dinda tahu gak, kalau perbuatan Dinda ini pemborosan. Boros...," Mama mulai menjelaskan bahwa perbuatannya kurang tepat.

"Emang boros apa sih?" Dinda balik bertanya.

Nah,loo.... Ternyata Dinda belum paham konsep boros. Mama putar otak untuk menjelaskan makna boros dengan bahasa anak-anak.


"Sabun itu gunanya buat apa sih?" Mama coba bertanya ke Dinda

"Buat mandi," jawabnya dengan polos.

"Betul...," Mama membenarkan jwaban Dinda.

"Boros ituu.... Menggunakan sesuatu dengan berlebihan. Seperti ini nih.... Sabun kan gunanya buat mandi, memakainya cukup ambil sedikit cairan sabun di tangan lalu diusap-usap diratakan ke seluruh badan. Beri air sedikit lagi di badan digosok-gosok, selesai. Lalu dibilas dengan menyiramkan air."

"Tapi aku kan gak cukup sedikit Mah, ga rata di badanku...," Dinda melakukan pembelaan diri kembali.

"Iya, boleh nambah sedikit lagi. Tapi, kalau sudah cukup di badan ya gak usah ditambah lagi."

Mama menambahkan," Dinda bilang sabun buat mandi, berarti bukan untuk mainan kan?"

"Tapi kata Mama sabun bisa untuk (mem)buat mainan gelembung udara?"

"Betul ,bisa untuk buat gelembung udara. Tapi kan gak harus menghabiskan sabun hampir sebotol kan?"

"Dengan memakai terlalu banyak sabun hanya untuk main bukan untuk mandi itu namanya (pem)boros(an). Dinda sekarang ngerti?"

Dinda tersenyum tersipu malu, maniisnya.... Pertanda bahwa dia paham dengan keterangan singkat Mama. Mudah-mudahan kelak Dinda memahami makna boros dengan lebih luas lagi dan tidak menjadi seorang yang pemboros. Amin....
 
Copyright (c) 2010 ...Celoteh Adinda.... Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.