Batik Online Shopping Mudah Murah

GRIYA BATIK ADINDA-BATIK ONLINE SHOPPING

Pages

Sunday, January 25, 2009

Hari Jum'at, 23 januari 2009 yang lalu Dinda [dan Abang] konsultasi ke dokter ahli Gizi di RS Harapan Kita. Setelah diperiksa dan diwawancarai ini itu Dinda dinyatakan terkena Obesitas tingkat tinggi. Mama sedih juga...

Sebenarnya kesedihan itu lebih tepat ke arah gak tega kalo harus melarang gak boleh makan ini itu ke Dinda. Belum lagi kalo Dinda nangis, berisiiik deh dengernya. Selain diperiksa juga diberi daftar menu makan sehari-hari. Termasuk, tidak boleh minta-minta bekal temannya kalo di sekolahan. Tapi prakteknya, lihat aja ntar.

Dinda bukannya gak dibawain bekal. Dinda bawa bekal dan pinter makannya, habis!!! Tetapi Dinda tidak lupa 'menjelajah' bekal teman-temannya. Kalo ada yang enak dan menarik, ya... bagi dooooonk.... Dinda, Dinda....

Dan satu lagi yang sebenarnya membuat Mama deg-degan, Dinda harus periksa darah di laboratorium. Wow, kan berarti disuntik. Aduuuh, Dinda mau gak ya. Takut gak ya Dinda. ????

Hari Sabtu pagi, 24 Januari 2009 kira-kira jam 06.30 WIB Dinda menuju lab. Diperjalanan Dinda tanya ini itu, termasuk di laboratorium diapain aja.

Mama jelaskan, kalo nanti di lab darah Dinda diambil sedikit. Kemudian darahnya diperiksa ada kandungan apa aja di dalam darah Dinda.

"Ambil darahnya pakai apa, Ma?"
"Pakai alat suntik."
"Sakit donk, Ma."
"Gak, gak sakit. Cuma kayak digigit semut."
"Berarti gatal donk ntar."
Mama gak bisa nahan ketawa deh, ha... ha... ha... ha....

Sampai di klinik lab, daftar dulu, melakukan pembayaran, menunggu dipanggil.

"Adinda...," nama Dinda dipanggil tante perawat.
Dinda berjalan dengan penuh kayakinan dan kemantapan. Ooo, ternyata pertama Dinda diminta pipis dulu dan pipisnya ditampung di tabung obat. Kebetulan nih, Dinda lagi kebelet pipis.

Selanjutnya, masuk ke ruang ... pengambilan darah. Pertama, Dinda nurut duduk manis di kursi. Tangan kanan diluruskan, dicari nadinya oleh om perawat. Lalu..., om perawat buka bungkusan alat suntik. Wajah Dinda mulai bertanya-tanya, "mau dipakai apa ya suntiknya?" Mungkin kira-kira begitu pertanyaan dalam hatinya.

Langkah selanjutnya, tangan Dinda diolesi kapas yang sudah diberi alkohol. Tante perawat megangin tangan kanan Dinda, Mama megangin badan Dinda sebelah kiri. "Jangan ditarik ya tangan Dinda," tante perawat memberi peringatan. Dan.... NJUuuS.... Jarum suntik masuk ke tangan Dinda dan tersedotlah sebagian darah Dinda. Bagaimana dengan Dinda?

Dinda nangislah,"Howaaaaa.............."

Selesai darah diambil, Dinda juga langsung diam. Kaget aja ya Din? Gimana rasanya? Gatel gak?

Dinda keliatan masih cembetut.... Air matany masih menetes,meskipun sudah tak bersuara. Kacian deh anak Mama.

Yap,kita tinggal nunggu hasilnya ya Din. Kita ambil nanti sore....
Ini kejadian,di hari Sabtu 17 januari 2009.

Dinda performance di sekolahannya. Dinda ikut nyanyi "Bingo", nari "Meong" musik gending Jawa, nari "Piring" musik Padang[iiih, jd inget aku nari piring waktu SMA dulu -- ada yang nurunin nih--], nyanyi "Five Little Monkey", terakhir nyanyi [lagi] "Ambilkan Bulan Bu".

Aduuh senangnya..., Dinda dah mau tampil. Lucu juga lagi. Biasalah...,kebanggaan orang tua. Tapi, ada surprise dari Dinda. Apa ya?

Selesai Dinda performance,aku beri dia hadiah ciuman pipi kanan dan kiri. Muuuach, muuuach....

"Mama, Dinda juga punya hadiah buat Mama."
"Hadiah,apa?"
"Rahasia donk...."
Idiih, bikin penasaran aja deh.
"Sinii...,kita ke depan[maksudnya ke halaman sekolah]"
"Sebentar ya Nak, Mama beresin piring-piring kue ya. Setelah itu baru kita keluar dan langsung pulang."

Selesai beres-beres dan juga sedikit ngobrol dengan guru-guru, aku langsung ke depan menyusul Dinda yang sudah standby di depan.

"Dinda...." Dinda terlihat di taman memandangi bunga-bunga.
"Sini Ma....'
Aku hampiri dia. Dan apa yang terjadi?
Diambilnya sekuntum bunga berwarna pink yang ada di taman lalu diberikannya padakau.
"Ini buat Mama. I love you...."
Reaksi pertamaku, mak nyeeeees di hati ini.
"I love you too... Thank you ya sayang."

"Ini hadiah buat apa, sayang?"
"Hadiah..., karena Mama cepet beres-beresnya."

Wow..., dari hal sederhana dia bisa menghargai yang tak kuduga sebelumnya.



emmyrasyid,
seorang mama yang bahagia
 
Copyright (c) 2010 ...Celoteh Adinda.... Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.