Batik Online Shopping Mudah Murah

GRIYA BATIK ADINDA-BATIK ONLINE SHOPPING

Pages

Sunday, April 19, 2009

Orang tua mana yang tidak menginginkan anaknya pandai dan pintar serta tidak menemui satu kesulitan dalam proses pendidikan mereka. Tetapi dalam kenyataannya ada saja kekurangan yang terjadi, meskipun itu hanya sedikit. Tak ada yang sempurna, kecuali pemilik kesempurnaan ini, Allah SWT.

Setiap individu memiliki kelebihan dan sisi yang tidak lebih (kalau bisa dikatakan bukan sebagai kekurangan). Sebagian anak ada yang sangat pandai dalam bidang matematika, tetapi di sisi lain dia mengalami kesulitan dalam menghafal yang berbau sejarah. Atau di lain tempat ada anak yang sangat tekun dalam mengutak-atik barang-barang elektronik, tetapi dia tidak memahami seluk-beluk mengenai tanaman. Kejadian lain lagi, ada anak yang suka sekali membaca dengan kecepatan membaca serta pehaman bacaan yang baik tetapi di sisi lain dia ternyata tak suka dengan bidang gambar-menggambar.

Tetapi sebagai dasar .... anak-anak harus mengenal 2 hal membaca dan menulis. Oleh karena itu di awal pendidikan anak diperkenalkan dengan kedua hal ini. Yang dalam prakteknya ada anak yang lebih cepat membaca(biasanya anak laki-laki) tetapi lebih lamban dalam kemampuan menulisnya, atau sebaliknya ada yang lebih cepat bisa menulis(biasanya anak perempuan), ini menurut penelitian psikologi loh.

Pengenalan membaca dan menulis di era sekarang ini biasanya sudah diperkenalkan pada masa pendidikan di bangku Taman Kanak-kanak(TK), karena tuntutan pendidikan jenjang yang lebih tinggi.

Saat ini Dinda sudah duduk di bangku TK A, Dinda sudah bisa membaca dengan lancar dan menulis dengan tidak lancar. Di sinilah masalahnya, kenyataannya Dinda sangat enggan kalau belajar yang berhubungan dengan hal-hal menulis, sedangkan teman-teman sekelasnya sudah mampu menulis dengan baik.

Memang dibutuhkan kelapangdadaan orang tua untuk tidak berkecil hati, dalam hal ini khususnya saya sebagai mamanya yang sering berhubungan langsung dengan pihak sekolah. Sebagai orang tua kita harus yakin apa pun permasalahannya pasti ada jalan keluarnya. Guru sekolah menjelaskan Dinda cepat bosan menulis, teman-temannya sudah dapat sepuluh baris kalimat Dinda baru satu baris kalimat dengan gaya menulis yang berulang kali dihapus. Lalu saya sebagai orang tuanya harus bagaimana?

Pihak sekolah memberikan beberapa saran untuk melatih motorik tangan Dinda yang mungkin kurang luwes sehingga menimbulkan masalah dalam dia menulis. Beberapa latihan ini berguna untuk melemaskan otot-otot tangan dengan tidak melibatkan pensil atau tidak berhubungan dengan ajakan menulis. Karena hal-hal yang berhubungan dengan menulis sudah membuatnya ’muak’ (bukan dalam arti sebenarnya).

Di bawah ini beberapa saran yang bisa dipergunakan untuk melatih motorik anak yang mengalami keterlambatan kemampuan menulis:

  1. Membuat masakan yang membutuhkan kedua tangan untuk menguleni adonan. Seperti membuat kue putri salju yang membutuhkan tangan untuk menguleninya dan membentuknya.
  2. Mengepel lantai dengan menggunakan lap lantai, tidak dengan pel sodok. Dengan menggosok-gosokkan tangan di lantai membuat kedua tangannya lemas.
  3. Mencuci pakaian dengan menggunakan tangan. Kegiatan mengucek baju sanagat melatih otot-otot tangannya.
  4. Bermain stempel tangan dengan cat warna. Cat warna yang mungkin dicampur atau tidak dikacau-kacau dengan tangan. Tangan yang sudah penuh dengan cat warna kemudian di tempelkan pada selembar kertas, jadilah stempel tangan. Tentunya harus diperhatikan jenis cat warnanya yaitu cat warna yang non toksin agar aman untuk anak-anak.
  5. Bermain congklak. Kegiatan mengambil dan meletakkan biji congklak seirama dengan menutup dan membuka tangan saat kita menulis.
  6. Bermain karet cutik. Permainan ini sangat membutuhkan konsentrasi tangan dalam mencutik karet gelang seirama pula dengan ’ketenangan’ tangan kita saat menulis.

Saat ini Dinda sedang menjalani terapi motorik tangan ini untuk melancarkan kemampuannya menulis. Semua ini memang tidak bisa hanya dilakukan di sekolah tetapi kegiatan di rumah yang intensif kemungkinan akan sangat membantu. Semoga berhasil. Amiin.


Thursday, April 02, 2009

Pada tanggal 16 April 2009 yang akan datang Dinda mau mengikuti lomba mewarnai sekecamatan Kebon Jeruk, ya tentunya untuk tingkat TK. Dinda mau mengikuti lomba mewarnai ini, ternyata ada alasannya.... Karena Dinda gak mau ikut lomba memasukkan bola ke keranjang atau lomba melukis yang harus menggambar sendiri.

Hari Senin kemarin, bertepatan dengan hari ekstrakulikuler melukis/menggambar di sekolah anak-anak yang akan mengikuti lomba mewarnai diminta latihan mewarnai. Dinda antusias sekali mengikuti latihan ini. Coba saja lihat hasil latihan Dinda di bawah ini.


Untuk ukuran Dinda,ini adalah mewarnai terbaiknya selama ini. Biasanya kalo mewarnai adaaa aja yang gak lengkap, belum selesailah atau belum penuh mewarnai di salah satu bagian, pokoknya penuh 'ketidaksabaran'. Tetapi kali ini Dinda benar-benar menunjukkan kemampuannya, aku bisa dan sabar!!! Mudah-mudahan di lomba nanti Dinda juga mampu minimal seperti ini, syukur-syukur lebih baik. Semoga ya Din....
 
Copyright (c) 2010 ...Celoteh Adinda.... Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.